Instagram akan Ekspansi Fitur NFT ke Lebih Dari 100 Negara

Instagram akan Ekspansi Fitur NFT ke Lebih Dari 100 Negara

Pasar NFT (non-fungible token) lebih dari satu waktu belakangan ini sedang mengalami penurunan drastis. Namun demikian, tidak sedikit yang masih berjuang untuk sering menambahkan fitur NFT terhadap platform miliknya, seperti andaikata Instagram yang masih akan meluncurkan fitur NFT cocok janjinya.

Selepas lewat jaman uji cobalah di bulan Mei kemarin, melansir Engadget, Instagram dikabarkan akan meluncurkan fitur NFT ini secara formal hingga ke lebih dari 100 negara, termasuk Afrika, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan tentu saja di Amerika.


NFT

Fitur NFT di Instagram akan terlalu mungkin pengguna untuk mengunggah NFT miliknya di Feed atau ke di dalam Messages, termasuk termasuk di di dalam stiker AR terhadap Stories. Pembuat atau kolektor NFT secara otomatis akan di-tag di dalam unggahan NFT yang dimaksudkan. Walau dapat dipamerkan, NFT yang ditunjukkan di Instagram ini belum dapat untuk dipakai jual membeli untuk waktu waktu. Tapi, bukan bermakna kemungkinan ini serupa sekali nol.

 

Dalam membantu NFT ini, Instagram termasuk sudah membantu e-wallet pihak ketiga dari Coinbase dan Dapper sebagai tambahan dari perlindungan untuk Rainbow, MetaMask, dan Trust Wallet. Di atas blockchain Ethereium dan Polygon, platform termasuk akan membantu Flow.


Bagaimana menurut kalian sebagai pengguna Instagram? Apakah fitur NFT ini sebenarnya kudu diselenggarakan di platform berbagi foto dan video kondang milik Meta tersebut?


Penasaran dengan apa itu NFT? Sejatinya, non-fungible token atau NFT, adalah tipe aset digital yang sedang membludak popularitasnya teknopax.com .


Dari karya seni visual hingga makanan dan tweet yang tak umum, objek satu ini digadang-gadang sedang sebabkan pengaruh fenomena tulip mania di kalangan para investor muda.


Bahkan, menurut laman Coindesk, hasil pendapatan yang diraih untuk NFT sendiri sejak November 2017 sudah meraih angka 174 juta dolar AS. Cukup luar biasa, bukan?


Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan NFT? Apakah nilainya sepadan dengan popularitasnya? Berikut penjelasannya yang sudah Glints rangkum untukmu.



Baca Juga: Cardano (ADA), Cryptocurrency Saingan Bitcoin dan Ethereum yang Menguntungkan

Apa Itu NFT?


Sebelum mengkaji cara kerja dan beberapa langkah membelinya, kita kudu mengkaji apa itu NFT khususnya dahulu.


Melansir laman Forbes, NFT adalah sebuah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti lukisan, seni musik, item di dalam game, hingga video pendek. 


Mereka dibeli dan dijual secara online, sering kali dibayar dengan cryptocurrency, dan umumnya dikodekan gunakan software basic yang serupa dengan aset crypto lainnya.


Meskipun sudah ada sejak th. 2014, NFT kini semakin kondang karena mereka diakui sebagai metode yang praktis untuk membeli dan menjajakan karya seni digital. 


NFT termasuk umumnya dinilai sebagai tidak benar satu dari sistem transaksi yang benar-benar terbatas dan punyai kode pengenal yang unik.


Fakta selanjutnya benar-benar bertolak belakang dengan umumnya kreasi digital, yang pasokannya hampir selamanya tak terbatas. 


Nah, biarpun demikian, siapa pun dapat melihat secara total karya digital yang sedang dijual.


Lalu, mengapa orang-orang benar-benar idamkan non fungible token? Ini berlangsung karena NFT terlalu mungkin costumer untuk punyai item aslinya.


Tidak hanya itu, NFT termasuk memuat otentikasi bawaan, yang berguna sebagai bukti kepemilikan.


Cara Kerja NFT


Sejatinya, NFT adalah bagian dari blockchain. Maka dari itu, costumer NFT nantinya dapat memverifikasi bahwa ia merupakan pemilik tunggal dari aset yang ia beli.


Setelah dibayarkan, tidak ada yang dapat membatalkan hak kepemilikan atas NFT yang dipegang oleh pembeli.


NFT termasuk merupakan aset digital yang tidak dapat direproduksi secara berulang. NFT yang dimiliki costumer sifatnya  unik dan dapat dibuktikan melalui bukti pembelian di dalam blockchain dengan mata uang kripto.


Contohnya, sebuah tweet dari CEO Twitter, Jack Dorsey, dilelang sebagai NFT dan laku dengan harga sebesar 2,9 juta dolar AS.


Nah, siapa pun sebenarnya dapat screen shot dan punyai cuitan tersebut. Namun, hanya Jack Dorsey dan costumer NFT lah yang dapat menjualnya.


Lalu, agar dapat diperjualbelikan, NFT kudu melalui sproses minting NFT.


Apa itu sistem minting NFT? Ia merupakan sistem pengubahan file digital menjadi koleksi kripto atau aset di dalam blockchain, seperti diungkapkan oleh Ethereum.


Proses selanjutnya membutuhkan marketplace sebagai pihak ketiga atau agen minting, seperti OpenSea, MakersPlace, Mintable, atau Theta Drop.


Perbedaan NFT dengan Cryptocurrency


Setelah membaca definisi apa itu NFT, kemungkinan kamu berpikir bahwa ia adalah suatu aset yang serupa dengan cryptocurrency.


Nyatanya tidak demikian. Kedua aset selanjutnya tidak dapat hanya diakui sebagai suatu perihal yang sama.


Mengapa demikian? Sebab, menurut laman Asia One, perbedaan utama antara NFT dan cryptocurrency terdapat di kata “fungible”.


Apa itu yang dimaksud dengan objek “fungible”dalam NFT? Istilah selanjutnya sejatinya mengisyaratkan bahwa ia dapat ditukar dengan objek yang punyai nilai serupa.


Sebagai contoh, aset seharga 10 dolar AS dapat dibayar dengan 2 aset seharga 5 dolar AS. Selain itu, dapat pula 1 Bitcoin dapat ditukar dengan objek seharga 1 Bitcoin.


Tak hanya itu, ada perbedaan di dalam tujuannya juga. Jika membeli cryptocurrency, terhadap dasarnya kamu akan menggantikan mata uang seperti di money changer. Sebagai semisal membeli 1 Ethereum seharga 2.840 dolar AS.


Lalu, kamu akan menyimpannya hingga suatu waktu harga Ethereum naik dan kamu akan menjualnya.


Sementara itu, seperti sebuah smartphone, tiap non fungible token punyai semacam IMEI, spesifikasi, dan fitur yang membuatnya unik.


Aspek-aspek tersebutlah yang sebabkan NFT disebut sebagai aset dan bukan cryptocurrency


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggunaan Metode Fisik dalam Pengendalian Rayap Acrotermes

Mimbar dan Podium Minimalis: Kesempurnaan dalam Simplicity untuk Ruang Pertemuan Kontemporer

Pekerjaan Seorang Guru Quran